Kamis, 12 Februari 2009

Rasa Tanpa Judul

satu cinta beribu rasa, tiga cinta bertimbun asa..
aku,dia 1,dia 2, dan dia 3

aku dan dia 1, cinta terlarang yg tak pudar dimakan uzur
aku dan dia 2, cinta berbalut kata "tak mungkin"..tak mungkin bertemu, tak mungkin memeluk, tak mungkin bersama
aku dan dia 3, cinta terpendam yg sulit diungkap, pasti tak kan terungkap krn kusimpan dlm pori2 kulit yg tak terlihat

dan aku tidak membagi 100% cintaku terhadap mereka, karena ketika aku bersama masing2 mereka, aku memberikan penuh seluruh persen itu

jadi, aku punya 300% cinta yg habis kuserahkan semua, tak tertinggal sekelebat anginpun.

tapi dari 300% kekayaan cintaku, hanya nol koma sekian asa ku terhadap mereka.
asa tak berharap, harap tak ber-asa
hampa, tidak..
harappun, jauh..

tak berasa, tidak..
menikmati rasa pun, juga bukan..

aku sendiri bertanya,
aku mencintai mereka, dalam waktunya masing-masing
tapi ketika asa ku tak kunjung meningkat, kuputuskan untk tdk memupuk cinta itu

sekarang hanya sisa, dari masing-masing kenangan yang kureguk

dia 1, "aku penuh mencintaimu dalam peluk hasrat yang pernah terlalui bersama"
dia 2, "aku mencintaimu dalam hangat kata berselimut khayal"
dia 3, "aku mencintaimu dalam detak jantungku sendiri ketika bertemu, walau cinta itu tak berwujud dan akhirnya tak terungkap"

Dan tahukah mereka ber3 bahwa....

kenangan itu datang bersamaan menyerbuku malam ini dalam teriakan hujan, nyanyian katak, deru nafas sesakku yg berlomba dengan bayangan kalian bertiga

tidaaaaaaaakkkkk....
rindu itu benar2 menyergap kulit ari, setiap lubang pori-pori, setiap helai rambut, bahkan setiap kerut di tubuhpun ikut menghitung betapa rasa itu kembali memuncak, sama seperti ketika ijab kabul antara hati dan pikiran yg menyerahkan 100% cintaku kepada masing2 mereka.

RINDU, RINDU, RINDU

plg,13 jan 2009 / 12.10 am

Tidak ada komentar: