Selasa, 17 Maret 2009

Kepada Hati..



Kenapa Tawa tetap tak sanggup membalut sepi
Kenapa suka tetap tak bergeming mengganti sunyi

Tapi sepi itu hanya untuk malam
Ketika aku sibuk bergelut dengan bayang
Bayang tak jelas, bayang tak berwujud
Siapa...entah!

Tapi sunyi itu hanya untuk kelam
Ketika aku tak henti bernafas dengan terjal
Terjal hati bercadas curam
Curam tajam, curam tak berbatas
Karena siapa...entah!

Ada nama tertambat di pinggir suram
Bukan satu, bukan dua...
Pun bukan seribu.
Pertanda memang tak jelas
atas nama siapa, untuk siapa dan karena siapa

Tapi bukankah itu yang membuat hati semakin terjal
Seperti benar tak berhati
Seperti benar tak mengerti

Atau mungkin sebenarnya aku berhati,
Tapi putus tak berjiwa..?

Entah..!

Cuma satu yang membalut disini,
SEPI..!

selasa,17 maret 2009, 21.39 wib
tidak untuk siapa2, hanya untuk hati..